Yakinlah bahwa allah adalah Dzat Yang Maha Mengatur segalanya. Seungguh sayang jika kita mengatakan bahwa Allah Mahakaya, namun kita takut tidak mendapatkan rezeki. Kita tahu bahwa Allah Maha Menentukan segala sesuatu, Dia menciptakan manusia berpasang-pasangan, namun kita sering risau tidak mendapatkan pasangan hidup.
๏ปฟSalah satu kunci sukses dalam berdoa adalah adanya keyakinan dalam hati, bahwa apa yang diminta akan dikabulkan oleh Allah taโ€™ala. Rasulullah shallallahuโ€™alaihiwasallam menjelaskan,โ€œุงุฏู’ุนููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ููˆู‚ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุงู„ุฅูุฌูŽุงุจูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽุฌููŠุจู ุฏูุนูŽุงุกู‹ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽู„ู’ุจู ุบูŽุงููู„ู ู„ุงูŽู‡ูโ€œโ€œBerdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa sungguh Allah biasanya tidak mengabulkan doa yang keluar dari hati yang tidak konsentrasi dan lalaiโ€. HR. Tirmidzy dari Abu Hurairah radhiyallahuโ€™anhu dan dinilai hasan oleh Syaikh untuk dikabulkan itu muncul sebagai bentuk prasangka baik hamba kepada Allah taโ€™ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ โ€œุฃูŽู†ูŽุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ุธูŽู†ูู‘ ุนูŽุจู’ุฏููŠ ุจููŠโ€Dari Abu Hurairah radhiyallahuโ€™anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahuโ€™alaihi wasallam bersabda, Allah taโ€™ala berfirman, โ€œAku tergantung pada prasangka hamba-Ku kepada-Kuโ€. HR. Bukhari dan wajib berbaik sangka kepada Allah apa pun keadaannya. Karena Allah akan menyikapi hamba-Nya sesuai prasangka tersebut. Bila hamba berburuk sangka kepada Allah, berarti ia sendiri yang menghendaki takdir buruk untuknya. Sebaliknya jika hamba itu berprasangka baik, maka Allah akan menakdirkan hal yang baik untuknya. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan para hamba yang senantiasa berbaik sangka berprasangka baiklah saat berdoa, bahwa akan dikabulkan Allah. Berprasangka baiklah saat bertaubat, bahwa akan diterima oleh-Nya. Berprasangka baiklah saat beristighfar, bahwa Allah berkenan untuk mengampuni. Berprasangka baiklah ketika beribadah dengan benar, bahwa Allah berkenan untuk memberikan ganjaran-Nya. Semua itu dalam rangka memegang janji Allah taโ€™ala. Demikian keterangan dalam kitab al-Mufhim karya Imam al-Qurthubiy sekedar keyakinan dalam hati, bahkan dalam pemilihan redaksi doa pun, kita harus menghindari ungkapan di lisan yang mengesankan ketidakyakinan kita pada ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽุŒ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€ ุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุนูŽุง ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููŽู„ูŽุง ูŠูŽู‚ูู„ู’ ุงู„ู„ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ุฅูู†ู’ ุดูุฆู’ุชูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ู„ููŠูŽุนู’ุฒูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ู’ูŠูุนูŽุธูู‘ู…ู ุงู„ุฑูŽู‘ุบู’ุจูŽุฉูŽุŒ ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽุนูŽุงุธูŽู…ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ุฃูŽุนู’ุทูŽุงู‡ู โ€œDari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, โ€œBila salah seorang dari kalian berdoa, janganlah ia mengucapkan, โ€œYa Allah, ampunilah aku, jika Engkau berkenanโ€. Namun hendaklah ia serius dalam meminta serta mempertebal harapan. Sesungguhnya Allah tidak pernah merasa keberatan untuk memberikan sesuatuโ€. HR. ungkapan โ€œAmpunilah aku, jika Engkau berkehendakโ€ dilarang. Karena memberi kesan ketidakseriusan sang pemohon atas keinginannya untuk mendapatkan ampunan sekarang tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah dalam setiap berdoa kepada Allah kita yakin doa kita akan terkabul? Ataukah selalu ada perasaan mungkin atau tidak mungkin? Jangan berprasangka Allah tidak mengabulkan doa. Tetapi introspeksi dan perbaikilah diri!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan Dia telah berjanji untuk mengabulkan permintaan kita, dan Dia tidak pernah ingkar janji?!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah milik-Nya?!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pemurah kepada para hamba-Nya?!
Ilmuadalah karunia paling berharga yang diberikan Allah kepada manusia. Kemuliaan ilmu ini banyak ditegaskan oleh Al-Qur'an maupaun hadis Rasulullah SAW seperti hadis yang mewajibkan seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, atau keharusan menuntut ilmu dari sejak manusia dilahirkan hingga meninggal dunia ( long life education ).
Yakin Dan Tawakkal Beriman dan Berpasrah diri kepada Allah โ€“ Pembaca yang kami banggakan, bersama Dutadakwah mari kita tingktakan Yakin dan Tawakkal. Yakin Merupakan suatu kewajiban bagi kita. Demikian juga Tawakkal adalah keharusan. Kita sebagai orang berimna mesti โ€œAamannaa billah wa Twakkalna alallahโ€. Kita beriman kepada Allah juga kita mesti bertawakkal kepadan-Nya. Lalu bagaimana tuntunan Al-qurโ€™an mengenai yakin dan tawakkal?, mari kita ikuti saja beberapa dalilnya di bawah ini. Mukadimah ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู’ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุงูฐู…ูŽู†ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽ ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽ ู„ูŽุง ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู„ู‡ูุŒ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽุงู…ูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุกูŽุงู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ูŽ ุงูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽุŒ ุฃู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู Saudarku semua yang kami bbanggakan, Para pembaca yang mudah-mudahan dirahmati Allah, In Syaa Allah Membaca materi ini akan dinilai ibadah oleh-Nya, Aamiin. Dalam hal yakin dan tawaaka adal merupakan keharusan bagi hamba-hmba Allah. Untuk itu mari kit abaca uraina singkatnya berikut ini. Dalil Qurโ€™an Keimanan dan Kepasrahan Allah Taโ€™ala berfirman ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฑูŽุฃูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู‡ูŽุฐูŽุง ู…ูŽุง ูˆูŽุนูŽุฏูŽู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฒูŽุงุฏูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽุชูŽุณู’ู„ููŠู…ุงู‹ Artinya โ€œSetelah orang-orang yang beriman itu melihat pasukan serikat โ€“ musuh โ€“ mereka berkata โ€œInilah yang dijanjikan oleh Allah dan RasulNya kepada kita dan Allah dan RasulNya itu berkata benar. Hal yang sedemikian itu tidaklah menambahkan kepada orang-orang yang beriman tadi melainkan keimanan dan penyerahan bulat-bulatโ€. QS. al-Ahzab 22 Dalil Qurโ€™an Cukuplah Allah Sebagai Pelidung dan Tempat Bertawakkal Allah Taโ€™ala berfirman ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽู…ูŽุนููˆุงู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ููŽุงุฎู’ุดูŽูˆู’ู‡ูู…ู’ ููŽุฒูŽุงุฏูŽู‡ูู…ู’ ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุงู’ ุญูŽุณู’ุจูู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽูƒููŠู„ู ุงู„ ุนู…ุฑุงู† ูกูงูฃ Artinya โ€œPara manusia berkata kepada orang-orang yang beriman itu โ€œSesungguhnya orang-orang telah berkumpul untuk melawan engkau semua, oleh kerana itu takutlah kepada mereka.โ€ Tetapi hal itu makin menambah keimanan mereka. Mereka menjawab Allah cukup menjadi pelindung kita dan sebaik-baiknya yang dijadikan tempat bertawakkal. QS. Ali Imran 173 ููŽุงู†ู‚ูŽู„ูŽุจููˆุงู’ ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽููŽุถู’ู„ู ู„ู‘ูŽู…ู’ ูŠูŽู…ู’ุณูŽุณู’ู‡ูู…ู’ ุณููˆุกูŒ ูˆูŽุงุชู‘ูŽุจูŽุนููˆุงู’ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุฐููˆ ููŽุถู’ู„ู ุนูŽุธููŠู…ู ุงู„ ุนู…ุฑุงู† ูกูงูค Artinya Kemudian mereka kembali dengan mendapatkan kenikmatan dan keutamaan dari Allah, mereka tidak terkena sesuatu halangan pun dan mereka mengikuti keredhaan Allah dan Allah itu memiliki keutamaan yang agungโ€. QS. ali-lmran 174 Dalil Qurโ€™an Bertawakkal Allah Taโ€™ala berfirman ูˆูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู„ูŽุง ูŠูŽู…ููˆุชู ูˆูŽุณูŽุจู‘ูุญู’ ุจูุญูŽู…ู’ุฏูู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ ุจูู‡ู ุจูุฐูู†ููˆุจู ุนูุจูŽุงุฏูู‡ู ุฎูŽุจููŠุฑุงู‹ุŒ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ูุฑู‚ุงู† ูฅูจ Artinya โ€œ Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.โ€. QS. al-Furqan 58 Firman Allah dalam surat Ibrahim ูˆูŽุนู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽุŒ ุณูˆุฑุฉ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ูกูก Artinya โ€œDan kepada Allah, hendaklah orang-orang yang beriman itu sama bertawakkal,โ€ QS. Ibrahim 11 Firman Allah dalam surat Ali Imaran ููŽุฅูุฐูŽุง ุนูŽุฒูŽู…ู’ุชูŽ ููŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุชูŽูˆูŽูƒู‘ูู„ููŠู†ูŽ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ ุนู…ุฑุงู† ูกูฅูฉ Artinya โ€œJikalau engkau telah bulat tekad โ€“ untuk melaksanakan sesuatu โ€“ maka bertawakkallah kepada Allahโ€. QS. ali-lmran 159 Ayat-ayat mengenai hal bertawakkal itu banyak dan dapat dimaklumi. Firman Allah dalam surat Ath-Talaaq ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุญูŽุณู’ุจูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุจูŽุงู„ูุบู ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏู’ุฑุงู‹ุŒ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุทู„ุงู‚ ูฃ Artinya โ€œDan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia pasti mencukupi untuknya.โ€ QS. Ath-Thalaaq 3 Firman Allah dalam surat al-Anfaal ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฐููƒูุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุฌูู„ูŽุชู’ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุชูู„ููŠูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ุฒูŽุงุฏูŽุชู’ู‡ูู…ู’ ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ููˆู†ูŽุŒ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃู†ูุงู„ ูข Artinya โ€œHanyasanya orang-orang yang beriman itu, ialah mereka yang apabila disebutkan nama Allah, maka hati mereka itu menjadi ketakutan, juga apabila ayat-ayatNya dibacakan kepada mereka, maka bertambah-tambahlah keimanan mereka dan mereka itu sama bertawakkal kepada Tuhannyaโ€. QS. al-Anfal 2 Ayat-ayat perihal keutamaan bertawakkal itu pun banyak sekali dan dapat pula diketahui. Pengertian Tawakkal Tidak sedikit orang yang keliru dalam melaksankan Pengertian Tawakkal kepada Allah Taโ€™ala. Ada yang berpendapat, tawakkal ialah menyerah bulat-bulat kepada Tuhan tanpa berbuat daya-upaya dan usaha untuk mencari mana-mana yang baik dan menyebabkan kebahagiaan. Ringkasnya enggan berikhtiar atau menyingsingkan lengan baju. Anehnya ia meminta yang enak-enak belaka. Orang semacam di atas itu rupanya berpendapat, bahawa tidak perlu ia belajar, jika Tuhan menghendaki ia menjadi orang pandai, tentu pandai juga nantinya. Juga tidak perlu bekerja, jika Tuhan menghendaki ia menjadi kaya, tentu kaya juga nantinya. Atau ketika sakit, tidak perlu ia berubat, jika Tuhan menghendaki sembuh tentu sihat kembali pula. Semuanya itu samalah halnya dengan orang yang sedang lapar, sekalipun macam-macam makanan di hadapan mukanya, tetapi ia berpendapat, jika Tuhan menghendaki kenyang, tanpa makan pun akan menjadi kenyang juga. Cara berfikir semacam di atas itu, apabila diterus-teruskan, pasti akan membuat kesengsaraan diri sendiri, bahkan merosak akalnya sendiri. Maksud dari Tawakkal Yang diperintahkan Syariโ€™at tentang Bertawakkal kepada Allah itu maksudnya adalah menyrahkan diri kepada-Nya sesdudahnya bekerja dan berusaha yang maksimal sebagaimana mestinya. Contoh missal kita menaruh motor di depan rumah, kemudian setelah dikunci secara sempurna, baru kemudian kita bertawakkal keepada Allah. Artinya tatkala sudah dikunci pun masih juga hilang misalnya dimaling orang, maka hal tersebut dalam pandangan agama berarti orang itu sudah tidak kesalahan, sebab ia telah melakukan ikhtiar supaya jangan sampai terjadi hilang. Hal yang semacam itu pernah terjadi di zaman Rasulullah iaitu ada seorang sahabatnya yang meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain-lain, lalu ditinggalkan. Arti Tawakkal Dalam Hadits Sabda Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam Yang artinya Beliau Shollallahu alaihi wa sallam bertanya โ€œMengapa tidak kamu ikatkan?โ€ Ia menjawab โ€œSaya sudah bertawakkal kepada Allah.โ€ Rasulullah Shollallahu alaihi wa sallam tidak dapat menyetujui cara berfikir orang itu, lalu bersabda Yang Artinya โ€œIkatlah dulu lalu bertawakkallah. Ringkasnya Tawakkal adalah Ringkasnya bahwa bertawkkal tanpa ada usaha terlebih dahulu itu salah serta keliru menuru pandangan syariโ€™at islam. Jikalau kita sudah dapat meletakkan erti tawakkal pada garis yang sebenarnya, maka sangat sekali dipuji dan pasti kita tidak akan kekurangan rezeki, sebab Allah Taโ€™ala akan menjamin bahawa kita akan diberi bahagian rezeki kita masing-masing sebagaimana halnya burung yang pergi pagi-pagi dalam keadaan kosong perut, sedang pada petang harinya telah menjadi kenyang. Selain itu Allah berfirman bahawa sifat-sifat kaum muโ€™minin itu di antaranya ialah selalu bertawakkal kepada Allah Taโ€™ala dengan pengertian tawakkal yang tidak disalah-mengertikan. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Sifat Tawakkal Yang perlu kita perhatikan, sehubungan dengan persoalan ini ialah Dalam mengejar cita-cita, supaya dapat berhasil kecuali amat diperlukan adanya sifat kesabaran, juga wajib disertai sifat tawakkal ini. Kerana yang menentukan berhasil atau tidaknya sesuatu maksud itu hanyalah Allah Subhanahu wa Taโ€™ala sendiri. Lebih besar yang dicita-citakan, wajib lebih besar pula sabar dan tawakkalnya, misalnya ingin menjadi seorang yang alim, ingin memajukan agama, ingin mendirikan sesuatu negara yang benar-benar diredhai oleh Allah Taโ€™ala, ingin melaksanakan hukum-hukum dan syariat Islam dalam negara dan lain-lain sebagainya. Setelah bersabar dan bertawakkal wajib pula disertai doa, memohon kepada Allah semoga yang dicita-citakan itu berhasil, jangan bosan-bosan berdoa dan yakinlah bahawa Allah akan mengabulkan. In Syaa Allah. Yakin Dan Tawakkal Beriman dan Berpasrah diri kepada Allah Demikian ulasan tentang Yakin Dan Tawakkal Beriman dan Berpasrah diri kepada Allah โ€“ Semoga bermanfaat untuk yang mau mengamalkannya. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak kasih atas kunjungannya. Wallahu Aโ€™lamu bish-showab.
IlmuAllah swt. maha luas, tak terjangkau, dan tak terbayangkan oleh akal pikiran, tiada terbatas. Dia mengetahui apa yang sudah dan akan terjadi serta yang mengaturnya. Manusia, malaikat, dan makhluk manapun tak akan bisa menyelami lautan ilmu Allah swt. Bahkan untuk mengetahui ciptaan Allah saja manusia tidak akan mampu.
Tahapan Yakin โ€œCahaya yang tersimpan di dalam hati, datang dari cahaya yang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban. Cahaya yang memancar dari pancaran inderamu berasal dari ciptaan Allah. Dan cahaya yang memancar dari hatimu berasal dari sifat-sifat Allah,โ€ Ibnu Athaillah. Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Seorang hamba yang yakin akan pertolongan Allah, maka dengan sangat meyakinkan Allah pasti akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin doanya akan dikabulkan, maka Allah akan mengabulkan doa-doa tersebut lebih dari yang kita minta . Dari sini kita layak merenung, mengapa kita banyak kecewa dan tidak puas dalam hidup? Boleh jadi kita lebih yakin akan kemampuan diri serta pertolongan makhluk, daripada pertolongan Allah. Sungguh manusia itu sangat lemah. Ia sama sekali tidak kuasa mengatur dirinya sendiri, tidak tahu apa akan terjadi esok, serta berjuta kelemahan lainnya. Sungguh naif jika kita terlalu mengandalkan diri yang serba terbatas dengan melupakan Allah Yang Maha Segala-galanya. Maka, keyakinan yang bulat kepada-Nya menjadi jaminan kebahagiaan hidup kita. Setidaknya ada tiga tahap yang harus kita tempuh usaha meningkatkan kualitas keyakinan. Pertama, Ilmu yaqin. Yaitu meyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu atau pengetahuan. Misal, di Mekah ada Kaโ€™bah. Kita percaya karena teorinya bicara seperti itu Di sinilah pentingnya belajar dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Sebab, semakin luas pengathuan kita tentang sesuatu, khususnya tentang Dzat Allah Azza Wa Jalla, seakan kita memiliki bekal untuk berjalan mendekat kepadanya. Kedua, ainul yaqin, yaitu keyakinan yang timbul karena kita telah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Orang yang telah menunaikan ibadah haji sangat yakin bahwa Kaโ€™bah itu memang ada di Mekah karena ia telah melihatnya. Keyakinan karena melihat, akan lebih kuat dibandingkan keyakinan karena ilmu. Ketiga adalah haqqul yaqin. Orang yang telah telah haqqul yaqin akan memiliki keyakinan yang dalam dan terbukti kebenarannya. Orang yang telah melaksanakan thawaf, berdoa di Multazam, merasakan ijabahnya doa, keyakinan akan jauh lebih mendalam. Inilah tingkat keyakinan tertinggi yang akan sulit diruntuhkan dan dicabut dari hati orang yang memilikinya Cara meningkatkan kualitas keyakinan diri, sejatinya harus melalui proses dan tahapan, mulai dari ilmul yaqin, ainul yaqin, hingga haqqul yaqin. Sesungguhnya, semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Sungguh rugi orang-orang yang hatinya bergantung kepada selain Allah. Yakinlah, bahwa allah adalah Dzat Yang Maha Mengatur segalanya. Seungguh sayang jika kita mengatakan bahwa Allah Mahakaya, namun kita takut tidak mendapatkan rezeki. Kita tahu bahwa Allah Maha Menentukan segala sesuatu, Dia menciptakan manusia berpasang-pasangan, namun kita sering risau tidak mendapatkan pasangan hidup. Bila demikian, kita masih berada dalam tingkat ainul yaqin dan belum sampai ke tingkat haqqul yaqin. Mengapa ada orang yang keluar murtad dari Islam? Sebabnya, keyakinan yang dimilikinya baru sebatas ilmul yaqin; sebatas tahu bahwa Islam itu baik, namun ia belum merasakan bagaimana indahnya Islam. Keyakinan yang hanya sebatas ilmu belum cukup membuat kita istiqamah. Keyakinan kita harus benar-benar meresap dalam sanubari. Cahaya keyakinan yang tersimpan di dalam hati ternyata datang dari khazanah kegaiban Allah Azza Wa Jalla. Alam semesta ini terang benderang karena cahaya dari benda-benda langit yang diciptakan-Nya. Sedangkan cahaya yang menerangi hati manusia berasal dari cahaya Ilahi. Ibnu Athaillah mengungkapkan, โ€œCahaya yang tersimpan di dalam hati, datang dari cahaya yang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban. Cahaya yang memancar dari pancaran inderamu berasal dari ciptaan Allah. Dan cahaya yang memancar dari hatimu berasal dari sifat-sifat Allahโ€. Dengan demikian, keterbukaan hati dalam menerima cahaya inilah yang harus selalu kita jaga. Bagaimana agar hati kita terbuka? Berusahalah untuk meneliti dan mengenali aneka hikmah di balik setiap kejadian. Jangan hanya melihat setiap kejadian dengan mata lahir saja, tapi gunakan mata hati kita. Namun, mata hati kita akab berfungsi jika ia bersih dari noda dosa dan maksiat. Hati yang kotor sangat sulit menangkap sinyal-sinyal Ilahi. Mirip kaca. Ia tidak bisa memantulkan cahaya, tidak bisa merefleksikan sebuah objek jika penuh karatan. Syaratnya, ia harus bersih. Hati akan bersih jika kita merawatnya. Wallaahu aโ€™lam.
Bismillah Keimanan terhadap nama dan sifat Allah merupakan perkara yang bersifat mendasar bagi seorang muslim. Bagaimana tidak? Sementara Allah memberikan nama dan sifat itu untuk diri-Nya yang mulia lagi sempurna. Dengan alasan apa kita menolak apa yang ditetapkan oleh Allah untuk diri-Nya?! Diantara manfaat iman kepada nama dan sifat Allah itu adalah munculnya pengagungan kepada Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bismillah,Suatu saat kita berada di Mall di mana semuanya otomatis mulai dari pintu, eskalator, lift dll. Kita di sana mengalami ujian yakin kita. Kenapa? Karena kita lebih yakin kepada lift, eskalator, pintu otomatis, mereka akan terbuka atau bergerak serta menutup secara otomatis. Pada hal itu semua adalah buatan manusia. Mari kita tes yakin kita terhadap buatan Allah. Semua kita adalah buatan Allah. Tentu saja lebih otomatis dari buatan manusia sebagaimana lift, pintu otomatis, eskalator. Ketika manusia menjalani fase-fase kehidupannya maka semua akan ada sistem yang lebih otomatis dibanding lift, eskalator dan atau pintu otomatis. Pasti ada jalan keluar otomatis terhadap semua permasalahan yang dihadapinya. Belajar dari para Nabi Ketika nabi Yusuf dimasukkan oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur maka secara otomatis ada jalan keluar dari Allah. Allah menggerakkan kafilah yang lewat untuk membawanya ke Mesir lalu menjualnya. Yang membelinya adalah pembesar nabi Musa kecil dihanyutkan di sungai Nil keluarga Firaun sedang mandi lalu istri Firaun sangat senang dengan Musa kecil lalu diadopsi dan tidak dibunuh sebagaimana anak laki-laki lain di seluruh negeri nabi Musa dikelilingi para tukang sihir yang hebat-hebat, nabi Musa belum tahu apa yang akan dia lakukan. Allah memerintahkan Musa melemparkan tongkatnya. Tongkat Musa itu adalah tongkat biasa. Tak ada kesaktiannya. Tetapi Allah memberi mukjizat kepada nabi Musa sehingga tongkatnya berubah jadi ular raksasa dan memakan semua ular-ulang dan binatang berbisa lain yang akan. Nabi Musa hanya berbekal yakin kepada Allah. Masih tentang yakin dan tawakal nabi Musa dan pengikutnya. Mereka berlari ke pantai laut merah dan dalam kondisi terdesak. Allah memerintahkan Musa untuk melemparkan tongkat ke laut. Laut merah terbelah dua. Dengan leluasa nabi Musa dan pengikutnya menyeberangi laut dalam keadaan kering. Dalam pada itu Firaun dan bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan pengikutnya dan tak jauh mengikuti nabi Musa dan pebgikutnya. Secara otomatis Allah menenggelamkan Firaun dan tentaranya. Dibalik kesusahanAllah berfirman dalam alquran surat al-insiriyah bahwa sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan. Karena itu ini nasehat kepada yang hari ini ada kegagalan berupa tidak lulus masuk PTN, atau masuk penjara, atau terkena tangkap oleh KPK mesti berbaik sangka. Apapun keadaan kita mesti berbaik sangka kepada Allah. Kita diminta untuk sabar, berbaik sangka dan bertakal hanya kepada Allah. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

DahsyatnyaKekuatan Doa. Tidak kekuatan yang maha dahsyat melebihi doa hamba kepada Allah Swt. Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah, sebagai mahkluk tentunya membutuhkan sang pencipta ( khalik ), karena manusia diciptakan dengan segala kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pertolongan Allah Swt.

Oleh ABDUL MUID BADRUNOLEH ABDUL MUID BADRUN Banyak di antara kita salah memahami ilmu yakin. Kita sering ragu akan janji Allah bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Padahal firman Allah, "fainna ma'aal 'usri yusra. Inna ma'al 'usri yusra" itu diulang sampai dua kali. Bahkan ahli tafsir menyatakan, ketika ada satu kesulitan, maka akan ada dua kemudahan. Namun, mengapa kita sering tidak yakin bahwa selalu ada jalan keluar otomatis dari Allah atas setiap kesulitan dan masalah yang menimpa kita? Kita sering merasa tidak yakin atas setiap kesulitan yang dialami dan atas setiap masalah yang terjadi. Bahkan, atas setiap kekurangan rezeki. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Keraguan akan janji Allah itu begitu kuat sekali. Padahal, Allah menjamin rezeki semua mahkluknya, dari yang terbesar sampai terkecil QS Hud 6. Itu artinya apa? Kita masih ragu dan belum yakin pada janji-janji Allah dalam Alquran. Yakin kepada Alquran merupakan rukun iman. Dengan demikian tidak pantas jika kita meragukan janji Allah tentang rezeki di Alquran. Namun demikian, terkadang kita tidak tahu, hikmah di balik setiap peristiwa. Manusia lebih suka mengeluh, persis seperti diceritakan Alquran QS al-Baqarah 286; QS al-Ankabut 2. Diberi sakit, mengeluh, kehilangan uang mengeluh, bisnis rugi mengeluh, diberi kesusahan sedikit saja mengeluh, seolah lupa bahwa Allah Maha Teliti, Maha Mengetahui, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pemberi, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Jadi tidak mungkin muncul peristiwa dan apapun yang diciptakan Allah tidak ada gunanya. Manusia hanya diminta bersyukur agar Allah menambah nikmat-Nya QS Ibrahim 7. Demikian pula, sebaik-baik doa, artinya termasuk saat kesusahan sekalipun adalah dengan mengucap โ€œAlhamdulillah" segala puji hanya milik Allah. Kalaulah dibuka sedikit saja pintu hikmah, kita akan melihat setiap peristiwa yang terjadi pada kita adalah baik bagi kita sekali lagi baik bagi kita. Mari belajar dari kisah Nabi Musa. Ketika Nabi Musa dan rombongannya dikejar Firaun dan tentaranya, sehingga terjebak di pinggir lautan. Secara akal manusia, Nabi Musa dan rombongannya akan tertangkap Firaun. Rombongan Nabi Musa sudah ketakutan akan terbunuh oleh Firaun dan tentaranya. Namun, Nabi Musa yakin sekali lagi yakin bahwa Allah akan menolongnya. Barulah turun perintah untuk memukulkan tongkat Nabi Musa sehingga lautan berubah menjadi daratan, dan selamatlah Nabi Musa dan rombongan. Padahal itu hanya tongkat biasa, tapi karena Allah yang menurunkan perintah, maka apapun bisa terjadi. Kalau Allah mau, selalu saja ada jalan atas setiap masalah. Kun fayakun!. Pertanyaannya, sudahkah kita mendekat pada Allah? Sudahkah kita yakin pada Allah? Itu masalahnya. Dari sinilah, para ulama membagi ilmu yakin terdiri atas tiga tingkatan. Pertama, 'ilmu al-yakin contohnya bersama kesulitan ada kemudahan. Kedua, 'ain al-yakin contohnya setelah melihat sendiri adanya kemudahan baru yakin. Ketiga, haq al-yakin contohnya setelah merasakan langsung kemudahan itu baru yakin itu benar. Kita termasuk tingkatan yang mana? Wallahu aโ€™lam.
Kriteriailmu yang berguna didasarkan pada tujuan ibadah. Dr Mahdi Ghulsyani menegaskan bahwa salah satu cara untuk menolong manusia dalam perjalanannya menuju Allah adalah ilmu dan hanya dalam semacam inilah ilmu dipandang bernilai. Dengan bantuan ilmu, seorang Muslim, dengan berbagai cara dan upaya dapat mendekatkan diri kepada Allah
Disebut yaqin, yakin atau percaya, apabila keyakinan itu tidak mengandung sedikit pun keraguan. Kalau masih ada sedikit keraguan, maka disebut zhann dugaan. Kalau masih setengah-setengah, disebut syakk 50-50. Dan kalau lebih banyak ragunya, disebut wahm. Sebagaimana hal ini disebutkan dalam Kitab al-Qamus al-Muhith ุงู„ูŠู‚ูŠู† ุฅุฒุงุญุฉ ุงู„ุดูƒ โ€œYakin yaitu hilangnya keraguan.โ€ Dan dalam Kitab at-Taโ€™rifat oleh Imam al-Jurjani ุงู„ูŠู‚ูŠู† ุชุญู‚ูŠู‚ ุงู„ุชุตุฏูŠู‚ ุจุงู„ุบูŠุจ ุจุฅุฒุงู„ุฉ ูƒู„ ุดูƒ ูˆุฑูŠุจ โ€œYakin yaitu benar-benar percaya kepada hal-hal yang ghaib dengan dihilangkannya sikap ragu-ragu.โ€ Namun demikian, orang yakin itu tidak sama, meskipun sama-sama yakin tanpa adanya keraguan sedikit pun. Jadi orang percaya atau yakin itu bertingkat-tingkat. Seperti istilah susu sapi asli. Meskipun sama-sama asli, namun beda kualitasnya. Demikian pula madu. Meskipun asli tanpa campuran apapun, namun seringkali berbeda kualitasnya antara madu yang satu dengan madu yang lain. Berangkat dari sinilah kemudian ada istilah ilmul yaqin, ainul yaqin dan haqqul yaqin. Sama-sama yaqin, namun beda kualitasnya. Baca Juga Memahami Makna Syariat, Thariqat, Hakekat, Makrifat *** Pengertian Ilmu pengetahuan yang sudah tersusun secara rapi dan sistematis. Lawannya jahil atau jahalah, artinya bodoh atau kebodohan. Ain mata. Alat untuk melihat dan mengkonfirmasi berita yang diperoleh sebelumnya. Haqq kebenaran yang sejati. Puncak dari ilmu yang sudah dikonfirmasi dan dirasakan sendiri. 1. Ilmul Yaqin Ilmul Yaqin keyakinan yang kita peroleh berdasarkan informasi yang kita percayai kebenarannya, meskipun kita belum pernah melihat dan membuktikannya sendiri. ุนู„ู… ุงู„ูŠู‚ูŠู† ู‡ูˆ ู…ุง ุนู„ู…ู‡ ุจุงู„ุณู…ุงุน ูˆุงู„ุฎุจุฑ ูˆุงู„ู‚ูŠุงุณ ูˆุงู„ู†ุธุฑ โ€œIlmul Yaqin yaitu Semua yang diperoleh melalui pendengaran, pengabaran, analogi dan penalaran logika.โ€ 2. Ainul Yaqin Ainul Yaqin keyakinan yang kita peroleh berdasarkan kenyataan yang pernah kita lihat sendiri. ุนูŠู† ุงู„ูŠู‚ูŠู† ู‡ูˆ ู…ุง ุดุงู‡ุฏู‡ ูˆุนุงูŠู†ู‡ ุจุงู„ุจุตุฑ โ€œAinul Yaqin yaitu Semua hal yang disaksikan dan dilihat dengan penglihatan mata.โ€ 3. Haqqul Yaqin Haqqul Yaqin keyakinan yang kita peroleh berdasarkan pengalaman sendiri. Jadi bukan hanya katanya. Bukan pula sekedar melihat. Namun benar-benar melakukan dan mengalaminya sendiri. ุญู‚ ุงู„ูŠู‚ูŠู† ู‡ูˆ ู…ุง ุจุงุดุฑู‡ ูˆูˆุฌุฏู‡ ูˆุฐุงู‚ู‡ ูˆุนุฑูู‡ ุจุงู„ุงุนุชุจุงุฑ โ€œHaqqul Yaqin yaitu Semua yang disentuh, didapati, dirasakan dan diketahui melalui pengalaman sendiri secara nyata.โ€ Baca juga Kaidah Fiqih 2 Keyakinan Tidak Bisa Dihilangkan oleh Keraguan *** Contoh 1 Api itu panas Ketika masih kecil kita memperoleh informasi, bahwa api itu panas. Api berbahaya. Bila tidak hati-hati, kita bisa celaka karenanya. Kita yakin bahwa informasi itu adalah benar, karena semua orang bilang demikian, meskipun kita belum pernah membuktikan sendiri. Keyakinan ini disebut ilmul yaqin. Keyakinan yang hanya berdasarkan informasi belaka. Suatu saat kita melihat tangan seorang teman terkena api, sehingga dia pun menjerit dan menangis kesakitan. Keyakinan kita pun bertambah. Ini disebut ainul yaqin. Karena kita sudah melihatnya sendiri. Kemudian suatu hari tanpa sengaja kulit tangan kita sendiri tersentuh api, dan kita pun merasa sangat kesakitan. Ini disebut haqqul yaqin. Keyakinan berdasarkan pengalaman sendiri. ** Contoh 2 Bebek Goreng Seorang teman dekat bercerita bahwa bebek goreng di Warung Simbok sangat enak dan spesial. Ilmu yaqin. Informasi terpercaya. Karena penasaran kita pun berkunjung ke warung itu. Di situ kita perhatikan pelanggan sangat banyak. Mereka makan dengan sangat lahap. Tidak ada sisa makanan yang tertinggal di piring. Kita pun semakin yakin. Jadi keyakinan kita pun bertambah. Ainul yaqin. Sudah lihat sendiri. Setelah pesanan datang, kita pun membuktikan sendiri nikmatnya sajian bebek goreng itu. Ternyata benar-benar nikmat dan istimewa. Bumbunya lengkap. Dagingnya juga terasa pas. Haqqul yaqin. Karena kita sudah membuktikan nikmatnya bebek goreng itu dengan lidah kita sendiri. Bukan cuma katanya orang. Bukan pula melihat tampilannya. Namun benar-benar merasakannya sendiri. ** Contoh 3 Kasih sayang orangtua Kita memperoleh informasi, bahwa kasih sayang orangtua kepada anaknya itu jauh lebih besar daripada kasih sayang anak kepada orangtuanya. Informasi ini kita peroleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Sehingga kita pun menjadi yakin akan kebenaran informasi itu. Namun kita belum pernah melihat bukti real dari informasi itu. Maka informasi ini masuk kategori ilmul yaqin. Suatu hari kita menyaksikan berita di televisi akan kisah nyata tentang kasih sayang orangtua kepada anaknya. Atau kita menyaksikannya sendiri pada peristiwa sehari-hari. Yaitu kasih sayang orangtua sendiri kepada kita. Namun kita baru sebatas menerima, bukan memberi. Semua ini makin memperkuat keyakinan kita, sehingga menjadi ainul yaqin. Nah, apabila kita sudah berkeluarga. Punya suami atau istri sendiri. Kemudian sudah punya anak sendiri, maka kita pun akan sampai pada keyakinan dengan derajat haqqul yaqin. Di situlah kita baru bisa membuktikan sendiri, bahwa kasih sayang orangtua kepada anak itu jauh lebih besar daripada kasih sayang anak-anak kepada orangtua. Baca Juga Tiga Macam Kebenaran Pribadi, Musyawarah, Al-Haqq *** Hikmah Adanya beberapa istilah ini, kita bisa mengambil hikmah di antaranya adalah sebagai berikut โ€“ Meskipun sudah sama-sama beriman dengan yaqin, kualitas amal manusia bisa berbeda-beda sesuai dengan tingkatan keimanan atau keyakinannya itu. โ€“ Allah memberikan cobaan dan musibah kepada manusia, di antaranya untuk meningkatkan keyakinan dan keimanan. Supaya manusia memiliki pengalamannya sendiri. Bukan hanya melihat pengalaman orang lain, maupun informasi dari orang lain. โ€“ Janganlah orang yang sudah sampai pada haqqul yaqin menuntut orang lain yang baru pada tahapan ilmul yaqin dan ainul yaqin untuk sama dengan dirinya. *** Kesimpulan Ilmul yaqin hanya kata orang, namun dari orang yang sangat kita percaya. Sehingga informasi itu membuat kita yakin. Tanpa keraguan sedikit pun. Ainul yaqin kita sudah lihat sendiri. Bukan lagi kata orang. Tambah yakin. Haqqul yaqin sudah merasakan sendiri. Keyakinan yang sempurna. *** Penutup Demikian sedikit penjelasan yang bisa kami sajikan berkaitan dengan istilah ilmul yaqin, ainul yaqin, dan haqqul yaqin. Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama. Allahu aโ€™lam. ___________________ Sumber Bacaan โ€“ Ilmul-Yaqin wa Haqqul Yaqin wa Ainul-Yaqin. Syeikh Jamal bin Abdul Aziz ar-Rabiโ€™i.

๏ปฟYAKINDAN RAGU DALAM AL-QURAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama Islam (S. Ag.) Oleh: LULUK MASLUKHATUL KURNIA NIM. 13531187 JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

.
  • 82detivohd.pages.dev/390
  • 82detivohd.pages.dev/139
  • 82detivohd.pages.dev/148
  • 82detivohd.pages.dev/372
  • 82detivohd.pages.dev/393
  • 82detivohd.pages.dev/219
  • 82detivohd.pages.dev/336
  • 82detivohd.pages.dev/42
  • 82detivohd.pages.dev/247
  • ilmu yakin kepada allah