Berikutini adalah beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan foto still life yang keren dan menakjubkan. 1. Buatlah Persiapan Yang Matang. Kamu tidak memerlukan sebuah studio atau lokasi yang mewah untuk membuat awal yang luar biasa dengan still-life photo kamu. Kamu dapat memulainya dengan hanya menggunakan ruang
Pengertian Still Life Photography Mengenal Still Life Photography- Teknik foto yang lebih dulu ada dan dikenal yaitu still life atau benda mati. Mengingat dulu untuk mengabadikan sebuah foto membutuhkan benda mati, karena prosesnya yang cukup panjang. Namun, perkembangan zaman dan teknologi yang cukup mendukung, still life tetap saja menjadi teknik fotografi yang tidak pernah terlupakan dan masih banyak diminati. Namun, bedanya saat ini penggunaan kamera dan lensa yang bagus, sehingga still life photography dapat menghasilkan sebuah foto yang cukup menarik. Bahkan, still life photography dengan level tinggi kini cukup menguntungkan dijadikan sebuah bisnis. Biasanya jenis fotografi ini digunakan pada katalog, majalah, situs suatu produk, galeri seni dan lainnya. Meskipun foto still Life banyak yang meremehkan, sebenarnya banyak sekali keuntungannya. Nah, Apakah Anda juga termasuk salah satu orang yang berminat mempelajari still life Photography? Mari simak ulasan ini. Apa Itu Still Life Photography?Jenis Foto Still Life1. Still Life Murni2. Still Life UmumStill Life Dengan Teknik yang Bagus1. Di Atas Meja2. Fotografi Produk3. Fotografi Makanan4. Found Object Photography5. Benda-Benda Tua6. Semua Jenis BendaTips Foto Dalam Still Life1. Buat Konsep Foto2. Memilih Objek3. Pencahayaan still life photography lighting Apakah Anda termasuk salah satu orang yang mempunyai hobi fotografi? Untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus dan menarik, kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk pergi travelling. Pasalnya foto still life bisa dihasilkan di lingkungan sekitar atau bahkan di dalam rumah. Yang mana genre fotografi ini hampir sama dengan jenis fotografi lainnya seperti landscape dan potrait, karena tidak terkait dengan tempat dan waktu. Seorang fotografi pemula pasti masih sangat asing dengan istilah ini. Jika biasanya kita mengambil objek foto hidup, tetapi dengan still life photography kita mengambil foto dari benda mati. Nah, lebih jelasnya still life photography adalah salah satu genre fotografi dengan benda mati sebagai objeknya atau objek tidak bergerak. Untuk membuat foto still life yang bagus, sebagai fotografer harus bisa mengatur pencahayaan yang tepat, mengatur posisi objek dan juga background. Jenis Foto Still Life still life photography ideas Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika still life photography merupakan seni foto dengan objek utama benda mati agar terlihat lebih hidup. Nah, untuk untuk memastikan hasil foto still life yang menarik, penting sekali untuk memperhatikan tiga unsur utama yaitu komposisi, properti dan pencahayaan. Nah, selain itu dalam still life juga terdiri dari dua jenis yaitu still life murni dan still life umum. Untuk lebih jelasnya terkait dua jenis still life, berikut ini penjelasannya. 1. Still Life Murni Still life murni membuat seorang fotografer lebih bebas untuk mengambil foto sesuai dengan imajinasinya tanpa adanya batas idealis. 2. Still Life Umum Still life umum membuat seorang fotografer dalam mengambil sebuah foto harus mempunyai batasan tersendiri, misalnya mengabadikan foto sebuah produk. Untuk menghasilkan foto still life terbaik, harus memperhatikan beberapa hal seperti properti, sumber cahaya alami dan komposisi foto. Menjadi fotografer still life harus bisa mengenali karakter benda yang akan di potret. Pasalnya setiap benda yang mempunyai kapasitas yang berbeda untuk bisa mewakili konsep foto yang akan ditampilkan, sehingga butuh penanganan yang berbeda. Baca Juga Apa itu Foto Human Interest Photography? 16 Jenis Teknik Pengambilan Gambar Still Life Dengan Teknik yang Bagus Still Life Dengan Teknik yang Bagus Setelah mengetahui apa saja jenis dari still life photography, pertunjukan untuk mengetahui teknik yang bagus untuk mengambil foto still life. Yang mana terdapat 6 teknik still life yang perlu diketahui. 1. Di Atas Meja Still life photography di atas meja ini yang paling sering dan umum dilakukan. Hal ini wajar setelah terjadi, pasalnya ketika kita ditanya ini terkait fotografi dengan teknik still life maka yang pertama kali terlintas adalah di atas meja. Sedangkan untuk objek foto yang digunakan bisa berupa apapun. Asalkan objek dalam foto tersebut dapat menghasilkan sebuah foto yang cukup menarik dan terlihat seperti hidup. 2. Fotografi Produk Teknik still life dapat dilakukan selanjutnya yaitu fotografi produk. Yang mana biasanya foto produk yang digunakan ini termasuk benda mati. Tujuan utamanya untuk mengabadikan sebuah produk agar dapat digunakan untuk mempromosikan produk dengan cara yang menarik mungkin. Dengan begitu harapannya agar produk tersebut dapat dikenal oleh banyak orang. 3. Fotografi Makanan Fotografi makanan juga menjadi salah satu jenis fotografi dengan teknik yang cukup unik. Pasalnya fotografi makanan merupakan kategori yang masih dalam lingkup still life. Sama halnya dengan fotografi produk, fotografi makanan ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat banyak orang. Apalagi menggunakan lensa kamera yang bagus, akan menghasilkan foto yang bagus pula. 4. Found Object Photography Found Object Photography merupakan jenis fotografi yang masih termasuk dalam still life. Dalam mengembalikan foto dengan teknik ini, objek yang ditemukan biasanya akan dimodifikasi ataupun diposisikan terlebih dahulu agar terlihat tidak biasa. Misalnya foto dengan produk yang tersusun menjadi bentuk yang lebih artistik dan terlihat lebih menarik. Nah, dengan penataan yang seperti itu dapat menghasilkan sebuah foto yang terlihat lebih hidup. 5. Benda-Benda Tua Benda-benda tua juga bisa menjadi salah satu objek dari still life photography. Yang mana benda ini dapat menghasilkan sebuah foto yang cukup bagus dan memberikan kesan yang lebih menarik. Adapun benda-benda tua yang dapat digunakan seperti buku berdebu, sepatu butut, tas yang sudah mengelupas dan lainnya. 6. Semua Jenis Benda Teknik still life Photography sebenarnya bisa menjadikan sebuah objek untuk difoto. Yang mana teknik fotografi ini dapat menggunakan objek yang sederhana, tetapi untuk hasilnya lebih terjamin bagus. Tips Foto Dalam Still Life Jika Anda berminat untuk menggunakan teknik still life Photography, penting sekali untuk menerapkan beberapa tips yang harus dilakukan agar menghasilkan foto yang baik dan menarik. Nah, sebagaimana berikut ini beberapa tips tersebut. 1. Buat Konsep Foto Jika anda termasuk salah satu fotografer yang terbiasa menunggu kejutan dalam sebuah objek yang di foto, maka penting sekali untuk mencoba membuat konsepnya, mulai dari latar belakangnya. Sehingga pastikan terlebih dahulu membuat konsep foto dengan matang sebelum memutuskan untuk mengambil foto. Selain itu, pastikan juga jika memastikan pasokan menggunakan cahaya matahari yang cukup. Lebih tepatnya tips ini menuntut kita untuk memegang kendali terhadap situasi yang ada dalam memotret sebuah benda. 2. Memilih Objek Memilih objek menjadi tips selanjutnya yang harus dilakukan dengan teknik fotografi still life. Dalam hal ini anda bebas untuk memilih objek manapun. Baik itu objek yang sederhana atau yang unik. Untuk menghasilkan foto dengan teknik ini yang bagus, pastikan jika anda tidak memotret permukaan yang memantul, misalnya kaca atau besi. Hal ini penting untuk dilakukan karena objek yang memantul tidak dapat dikombinasikan dengan bentuk dan warna. 3. Pencahayaan Memastikan pencahayaan yang bagus dengan teknik fotografi still life merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Banyak sekali fasilitas pencarian yang bisa digunakan seperti halnya cahaya matahari, lampu sorot dan lainnya. Sedangkan untuk penempatan cahaya ini bisa di belakang, di samping atau di depan. Still life photography menjadi salah satu teknik fotografi yang mulai dulu hingga sampai saat ini tetap diminati. Pasalnya teknik ini cukup mudah dilakukan dan bisa dilakukan dimanapun. Nah, jika memang Anda berminat menerapkan teknik photography ini, pastikan jika menerapkan tips-tips tersebut. Visited 121 times, 1 visits today
5Tips Belajar Foto Still Life Hobi fotografi tidak melulu perlu traveling atau ke event tertentu. Didalam rumah atau sekitar rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa dipraktekan adalah still life. Jenis fotografi ini tidak terikat dengan tempat dan waktu
translation by you can also view the original English article Tidak ada teknik fotografi yang lebih dulu dikenal selain fotografi benda mati/still life. di masa awal fotografi ditemukan, untuk mengambil sebuah foto diperlukan suatu proses yang panjang sehingga benda mati dianggap sebagai subyek yang tepat. Namun, seiring berkembangnya teknologi, still life masih mempunyai daya tarik tersendiri, dan tetap berlanjut sebagai salah satu dari karya seni—dan cabang dari karya fotografi—yang layak pada saat ini. Pada level yang tinggi, still life dapat menjadi bisnis yang menguntungkan, karena majalah, katalog, galeri seni dan situs membutuhkan foto produk. Banyak keuntungan dari penggunaan still life yang masih sering dianggap remeh, jadi kami harap setelah membaca tutorial ini, anda dapat melihat jangkauan kreatifitas dari fotografi still life dan mulai mengambil foto anda sendiri! 1. Langkah awal Berbanding terbalik dengan persepsi yang ada, anda tidak memerlukan studio atau tempat mewah untuk mulai mengambil foto still life. Anda dapat memulai dengan menggunakan ruang yang ada di rumah anda, misalnya meja yang diletakkan di dekat jendela, dengan latar sederhana dan menggunakan beberapa lampu. Berbeda dengan foto landscape dan portrait, dimana subyek foto sudah tersedia, misalnya, pemandangan gunung yang indah atau model yang banyak tersedia dengan jenis yang beragam, anda dituntut untuk membuat foto dengan konten kreatif milik anda sendiri. Still life mempunyai variabel yang lebih sedikit. Sebagai fotografer, anda memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk subyek foto yang akan anda ambil, namun anda perlu untuk berfikir kreatif agar anda dapat mengambil foto dengan cara yang menarik dan menawan. 2. Memilih Subyek Apa yang ingin anda foto sepenuhnya terserah pada Jelajahi sekitar rumah anda untuk melihat apakah anda dapat menemukan sesuatu yang sederhana namun menarik untuk Anda tidak perlu merasa bahwa anda harus mengambil foto buah-buahan atau bunga hanya karena orang lain menggunakan obyek tersebut berfikirlah kreatif tanpa menjadi terlalu ambisius. Jika anda sedang berada di luar dan sesuatu menarik perhatian anda, bawalah benda itu pulang jangan mencurinya! atau buatlah catatan yang akan mengingatkan anda untuk mengambil foto benda tersebut dengan teknik untuk mengambil foto still life. Hindari benda dengan permukaan yang memantul seperti kaca dan besi saat mulai mengambil foto, karena pencahayaan benda tersebut akan menjadi sulit untuk diatur. Setelah anda menguasai foto satu benda, cobalah untuk menyampur beberapa benda, mengkombinasikan berbagai obyek dengan bentuk, warna, dan tekstur yang berbeda dan lihatlah apa yang anda bisa buat dari benda-benda tersebut. 3. Pencahayaan Pencahayaan tidak selalu harus mahal. Saya tahu sekali bahwa satu set lampu studio tidak masuk dalam budget saya, jadi untuk mengambil still life saya harus memanfaatkan semua pencahayaan yang ada, dan itu seringkali termasuk cahaya matahari. Ingatlah bahwa anda mempunyai kendali penuh dalam proses pengambilan foto, jadi jika anda mau, anda dapat mencari ruangan dengan pencahayaan natural yang dapat anda halangi dengan menggunakan tirai atau gorden. Dengan menggunakan cara ini anda akan dapat mengatur sendiri pencahayaan terhadap subyek anda sepenuhnya. Lampu meja biasa juga dapat berfungsi dengan baik jika anda dapat menggunakannya secara efektif. Pastikan anda mencoba beberapa posisi saat mengatur obyek. Tidak semua cahaya harus diletakkan di depan obyek, pencahayaan dari samping dan belakang akan menambahkan kesan, bayangan, dan kedalaman ke dalam foto. Kalau tidak, pilihlah ruangan dengan pencahayaan jendela yang baik dan gunakan ruangan ini untuk foto anda. Cahaya natural dari satu sisi akan menyorot subyek anda secara luas  dan anda bisa melengkapinya dengan lampu atau pemantul cahaya. 4. Gunakan Tripod dan Carilah Sudut Yang Tepat Tergantung pada keadaan pencahayaan anda, anda mungkin saja memerlukan atau tidak memerlukan tripod dan pengatur cahaya. Saya merekomendasikan untuk menggunakan kedua benda tersebut karena kedua benda ini dapat membantu anda untuk memperhatikan dan mengatur subyek foto anda. Pengaturan semacam ini juga dapat memudahkan anda untuk menggunakan kecepatan shutter yang lebih lambat dibandingkan biasanya untuk memastikan bahwa lubang lensa yang kecil dapat membuat gambar fokus dengan baik dari depan hingga ke belakang, jika anda menginginkannya. Namun, jangan biarkan kamera yang statis menahan kreatifitas anda, seringkali kita lupa bahwa kamera kita terus berada di posisi yang sama selama pengambilan foto. Pastikan untuk mencoba sudut dan ketinggian yang berbeda saat mengambil foto. Jika tidak, sebelum anda menyadarinya, anda akan mempunyai koleksi foto yang semuanya diambil dari titik yang sama dengan variasi yang sangat sedikit. Buatlah gabungan dari beberapa sudut dan ketinggian. Cobalah untuk mengambil foto dari tinggi yang setara dengan subyek atau cobalah mengambil foto dari atas subyek, namun berhati-hatilah jika anda bergerak agar anda tidak membuat bayangan dalam foto anda. 5. Gunakan Latar Buatan Yang Tepat Menggunakan latar buatan yang tepat untuk subyek foto anda akan berpengaruh besar dalam keberhasilan anda dalam mengambil foto. Lebih baik anda menggunakan latar yang sederhana, sehingga latar tersebut tidak mengganggu subyek foto anda. Dinding yang dicat polos atau selembar kertas besar berwarna putih atau kertas berwarna lainnya juga dapat digunakan. Pikirkan tentang bagaimana pemilihan latar akan membuat subyek anda menjadi kontras, apakah anda menginginkan latar yang netral atau apakah ada warna yang dapat menyeimbangkan warna di dalam subyek Untuk benda yang ukurannya lebih kecil, anda mungkin tidak membutuhkan latar namun anda akan membutuhkan tempat untuk meletakkan benda-benda tersebut, suatu benda dari bahan velvet yang berwarna hitam akan sangat pas untuk digunakan karena ia akan menyerap cahaya dan terlihat seperti alas berwarna hitam yang kokoh. 6. Mengatur Komposisi Foto Unsur komposisi dalam foto still life anda merupakan bagian yang sangat penting untuk membuat foto anda menarik dan unik. Pertimbangkan untuk menggunakan aturan pertiga, bagaimana aturan tersebut dapat anda gunakan dalam pengambilan foto untuk membuat komposisi yang kuat. Pastikan tidak ada gangguan di dalam bingkai, hanya ada subyek dan latar. Pastikan juga untuk menyusun subyek foto dalam komposisi yang berbeda saat mengambil foto dan berfikirlah dengan kreatif. Kemana anda akan mengarahkan mata orang yang melihat dalam foto tersebut? Apakah anda menggunakan space kosong yang ada atau mencoba untuk mengisi bingkai tersebut? Perhatikan subyek anda, ciri-ciri apakah yang menonjol dari benda itu? Apa kegunaannya? Apakah anda dapat menggunakannya di dalam konteks atau apakah benda itu dapat berdiri sendiri sebagai subyek? 7. Luangkan Hari Anda Sepenuhnya Saya seringkali menyadari bahwa perasaan saya saat mengambil sebuah foto tergantung dengan alasan saya dalam mengambil foto tersebut. Jika saya mengambil sebuah foto hanya untuk kesenangan atau untuk saya sendiri berbanding terbalik saat saya mengambil foto karena tuntutan pekerjaan, saya akan cenderung tidak terlalu ‘memaksa’ untuk memastikan bahwa semua aspek dalam pengambilan foto sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Hal ini tentu saja sebuah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan, namun dalam still life fotografi, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya dengan hal yang benar. Anda mempunyai waktu sebanyak yang anda inginkan untuk mendapatkan foto yang bagus! Tidak seperti memotret landscape, cahaya anda tidak akan berubah dengan cepat, dan tidak seperti foto portrait, model anda tidak akan merasa lelah untuk  tetap diam dalam waktu yang lama. Manfaatkanlah keuntungan tersebut dengan baik, aturlah subyek, pencahayaan, latar dan posisi kamera anda. Cobalah untuk mengambil beberapa foto, kemudian pindahkan sedikit barang-barang tersebut sebelum anda mengambil foto lainnya. Jika anda sampai di titik dimana anda merasa jenuh, anda dapat meninggalkan ruangan itu sejenak, membuat secangkir teh dan kembali saat anda sudah merasa segar kembali. Keuntungan lainnya adalah tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan foto yang jernih dan tajam, luangkan waktu untuk mengatur agar pencahayaan dan cahaya dalam foto tepat. Jika anda dapat mendapatkannya, lensa makro akan sesuai untuk jenis foto seperti ini, namun, jika tidak, cobalah untuk menggunakan mode makro di kamera anda untuk mendapatkan detail yang lebih dekat dalam subyek anda. 8. Terinspirasi dari Para Master Jika anda merasa kesulitan dalam pencahayaan, komposisi atau mengatur foto anda, artinya anda perlu untuk mencari beberapa inspirasi, dan tidak ada inspirasi yang lebih baik selain melihat foto still life terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Lakukan pencarian di internet untuk seniman still life di masa lampau dan pelajari unsur-unsur yang ada di foto mereka. Mempelajari foto-foto ini akan membantu anda untuk berpikir tentang bentuk, warna, dan bagaimana warna-warna tersebut bekerja sama. Mudah-mudahan cara ini akan memberikan anda beberapa ide tentang bagaimana anda dapat membentuk hasil karya anda menjadi foto yang kuat dan menarik. 9. Sekarang Giliran Anda! Sekarang saatnya bagi anda untuk mencobanya sendiri. Carilah hari yang tenang dalam jadwal anda dan luangkan beberapa waktu untuk berlatih. Cobalah mengatur kamera dan latar anda dengan tempat yang banyak disinari cahaya seperti tempat disamping jendela dan mulailah mengambil foto! Setelah anda menguasai dasarnya, cobalah untuk berkreasi, buatlah eksperimen dengan sudut kamera, sudut cahaya, dan sumber cahaya alternatif seperti lilin dan lampu. Anda bahkan dapat berkreasi dengan lensa cahaya selebar f/ untuk mendapatkan fokus yang artistik. Namun, ingatlah satu hal dari tutorial ini obyek fotografi still life tidak melulu harus buah atau bunga! Temukan subyek foto yang unik dan menginspirasi sehingga anda merasa senang dan mulai mengambil foto! 10. Membuat sesuatu yang hidup? Ada banyak permintaan untuk fotografi still life, apalagi sekarang sangat mudah bagi fotografer untuk mengirimkan foto mereka untuk stock photography, yang akan diakses oleh majalah, publikasi bisnis dan untuk konten online. Saat anda sudah mendapatkan foto anda, jangan takut untuk membaginya secara online! Anda bahkan dapat mencoba untuk menjual foto anda di PhotoDune, stock photography market milik Envato. Jadi saat anda akan mengambil sebuah foto, bekerjalah seakan-akan anda sedang diberi tugas, anda tidak akan pernah tahu, bisa saja foto still life anda dapat menghasilkan rupiah untuk anda!
Kameralarge format biasanya hanya digunakan untuk pemotretan bersifar khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak cukup dekat tanpa menimbulkan distorsi. Macam-macam kamera > instax From: dari kamera jenis ini adalah kecepatannya dalam menghasilkan sebuah gambar.
Apa itu medium format camera? medium format camera adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian medium format camera adalah Subjek Definisi fotografi ? medium format camera Kamera format medium, yaitu jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam pembesaran cetakan. medium format camera kamera jenis ini kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang lebih besar yaitu 120mm. Dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari daripada penggunakan film 35mm. Kamera jenis ini biasanya digunakan pada pemotretan still life benda tidak begerak, model, ataupun untuk keperluan bisnis seperti iklan dana majalah yang membutuhkan hasil cetak gambar yang besar. medium format camera Kamera yang pada prinsipnya sama dengan SLR, cman menggunakan film yg berbeda, 120mm.ada beberapa yg menggunakan sistem TLR Definisi ? Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “medium format camera” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata medium format camera artinya apaan sih? apa maksud perkataan medium format camera apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Kameraini menggunakan rol film untuk memotret gambar. Kamera film 135 (35mm, full frame) merupakan yang paling umum digunakan dan memiliki ukuran body yang lebih kecil dibanding kamera film lainnya. Kamera film 135 memiliki beberapa jenis, seperti rangefinder, kamera compact, dan SLR.
Hobi fotografi tidak melulu perlu traveling atau ke event tertentu. Didalam rumah atau sekitar rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa dipraktikkan adalah still life. Jenis fotografi ini tidak terikat dengan tempat dan waktu seperti jenis fotografi lainnya seperti landscape dan portrait. Fotografi still life adalah fotografi yang objeknya benda mati, tidak bergerak. Di jenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakangnya dan mengatur pencahayaannya dengan bebas. Beberapa tips saya untuk memulai still life photography 1. Objek yang menarik Cari objek yang Anda sukai, biasanya benda-benda yang Anda koleksi, hewan peliharaan, makanan/minuman, mainan, tas, sepatu, baju, perhiasan, bunga? Setiap orang berbeda-beda kesukaannya, contohnya istri saya sukanya mainan Lego. Dengan memilih objek yang menarik bagi kita, biasanya kita lebih semangat memotret dan mencari angle yang menarik. 2. Komposisi dan props Setelah tentukan setting seperti backgroundnya, props benda untuk melengkapi. Contoh taplak meja, majalah/koran, alat tulis, sendok garpu. Jenis properti/props tergantung apa yang difoto. Hindari terlalu banyak mengandalkan props dan menata props dalam jumlah banyak karena objek utamanya malah jadi tidak menonjol. 3. Pencahayaan Kualitas cahaya yang terbaik yaitu dari cahaya matahari. Objek bisa diletakkan diluar ruangan, atau juga bisa di dekat jendela. Selain cahaya matahari, flash juga bisa digunakan. Karena cahaya flash dirancang untuk menyerupai cahaya matahari. Keuntungan mengunakan flash adalah kita tidak harus tergantung pada waktu dan cuaca. Malam-malam atau saat mendung juga bisa motret. Yang saya maksud dengan flash bukan yang built-in di kamera, tapi flash external yang bisa dipisahkan dari kamera. Dengan demikian, kita bisa mengarahkan cahaya lebih leluasa. 4. Teknik foto Jika mengandalkan cahaya matahari atau ruangan saja, maka yang penting adalah mengunakan tripod. Keuntungannya ada dua, pertama adalah bisa mengunakan ISO 100 dan shutter lambat, kedua adalah untuk komposisi foto yang lebih akurat. Kamera yang digunakan sebenarnya pakai yang mana saja oke, mau pakai DSLR / mirrorless. Dalam kasus ini saya pakai kamera mirrorless Sony A6000 dan lensa Sony Zeiss 16-70mm f/4 OSS. Hati-hati dengan setting bukaan, jika objek yang difoto berukuran kecil, bukaan sedang seperti f/ aja pun akan membuat sebagian dari objek menjadi blur. Jika ingin objeknya tajam semua, bukaan perlu ditutup sampai sekitar f/16. Foto diatas mengunakan bukaan f/ maka majalah dibelakang kamera tidak tajam. Contoh kasus Objek foto kamera Nikon FM2, lensa 50mm Ai f/ Ide Objek diatas adalah kamera dan lensa pertama saya. Properti/props Tas Domke sebagai background, dan majalah National Geographic diletakkan di bawah tas untuk memberikan aksen warna. Pencahayaan Flash Shanny diletakkan diatas lightstand dan flash bracket, dan softbox 45 x 45 cm. Flash ini berfungsi sebagai main light. Flash Shanny lainnya saya letakkan diatas lightstand dan saya arahkan ke langit-langit sebagai fill light. Saya mengunakan radio trigger untuk memotret. Editing Kemudian saya edit di Lightroom dan upload ke instagram. Disana, saya memilih filter yang cocok. Dengan sedikit pengaturan bisa mendapatkan foto seperti diatas. — Belajar fotografi yuk kupas tuntas kamera kursus kilat dasar fotografi workshop flash editing Lightroom Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram enchetjin
Kameraini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil
Bagi Anda yang memiliki hobi fotografi, tidak harus travelling untuk mendapatkan hasil foto yang menarik dan bagus. Sekitar atau dalam rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa Anda gunakan untuk objek ini adalah still life. Genre fotografi yang satu ini tidak terikat dengan waktu maupun tempat, seperti jenis fotografi portrait dan landscape. Untuk pemula mungkin masih asing mendengar jenis fotografi ini, bahkan banyak yang belum tahu. Still life sendiri merupakan salah satu genre yang objeknya adalah benda mati alias tidak bergerak. Untuk melakukan genre ini, fotografer harus pintar mengatur posisi objek, background, dan pencahayaan supaya hasilnya bagus. Apa itu Still Life?1. Still Life Murni2. Still Life UmumJenis Foto Still Life1. Di Atas Meja2. Fotografi Produk3. Fotografi Makanan4. Found Object Photography5. Benda-Benda Tua6. Semua Jenis BendaTips Memulai Still Life Photography1. Buat Konsep Foto2. Memilih Objek3. Pencahayaan4. Gunakan Tripod5. Latar Belakang6. Komposisi Foto7. Keluar Ruangan8. Creative Apa itu Still Life? Still Life fotografi adalah seni foto yang menjadikan benda mati tidak bergerak sebagai objek agar terkesan lebih hidup. Melalui 3 Unsur penting yaitu komposisi, pencahayaan dan properti. Pada dasarnya fotografi still life sendiri ada dua jenis, yaitu. 1. Still Life Murni Jenis still life dimana seorang fotografer bebas berekspresi sesuai imajinasinya tanpa batas secara idealis. 2. Still Life Umum Jenis still life umum, tidak sebebas still life murni di mana fotografer memiliki batasan tersendiri dan lebih bersifat komersil, misalnya foto produk. Yaitu dengan cara mengatur komposisi foto, pencahayaan dan properti. Seorang fotografer still life harus mampu mengenali karakter benda yang akan digunakan sebagai properti, karena setiap benda memiliki kapasitas berbeda dalam mewakili konsep foto yang ingin ditampilkan. Sehingga penanganannya pun tentu akan berbeda. Misalnya ketika ingin menampilkan konsep foto yang bersifat lembut, akan tetapi dengan menggunakan batu sebagai objeknya, dimana batu memiliki karakter keras dan tidak mudah hancur. Maka harus diimbangi dengan penambahan bunga sebagai penghias. Untuk jenis teknik still life sendiri ada banyak, yaitu 1. Di Atas Meja Fotografi jenis ini bisa dikatakan yang paling umum. Jika Anda mendengar teknik fotografi ini, maka akan terlintas foto di atas meja. Objek foto bisa berupa apapun itu, yang penting bisa menghasilkan foto yang menarik dan terlihat hidup. Dan genre ini paling simpel diantara yang lainnya. 2. Fotografi Produk Biasanya produk yang difoto merupakan benda mati, maka dapat dimasukkan ke dalam teknik fotografi ini. Tapi tujuan utamanya, untuk memamerkan sebuah produk semenarik mungkin, sehingga bisa dikenali banyak orang. Foto produk biasa terfokus pada gambar produknya, tanpa ada gangguan sehingga terlihat jelas dan detail. Misalnya memakai latar belakang hitam maupun putih. Tujuannya supaya calon pembeli bisa fokus ke produk. Dan tidak jarang juga yang memadukan dengan elemen lain, contohnya alam. Sebaiknya, gunakan teknik foto ini secara original, karena akan lebih banyak menawarkan untuk berkreasi. 3. Fotografi Makanan Jenis fotografi ini merupakan sub kategori yang masuk ke dalam teknik foto still life. Biasanya terkait dengan fotografi produk yang sifatnya komersial. Sebab tujuannya adalah menggambarkan makanan tersebut supaya bisa terlihat semenarik mungkin untuk dilihat. Fotografi makanan sendiri mempunyai kekhususan dalam tampilan aksesoris, sebagai pendukung di sekitar area makanan itu unsur itu seperti peralatan makanan, masak dan lain sebagainya. 4. Found Object Photography Fotografi jenis ini berisi objek yang ditemukan dan bisa dianggap sebagai cabang fotografi still life. Objek yang ditemukan biasa dimodifikasi terlebih dahulu dan diposisikan dalam konteks yang tidak biasa. Objek itu seperti kaleng bekas berwarna yang disusun rapi sehingga terlihat menarik dan artistik. Tidak heran, jika foto kategori ini bendanya diam namun terlihat hidup. 5. Benda-Benda Tua Semakin benda lama yang ditemukan semakin bagus. Sebab objek ini akan memberikan kesan yang bagus dan tekstur yang menarik seperti permukaan kasar, mengelupas, retak, dan terdapat tanda kerusakkan. Objek ini seperti buku tua berdebu, tas tuas, sepatu butut, dan benda lainnya yang menarik untuk dijadikan foto. 6. Semua Jenis Benda Pada dasarnya semua objek bisa difoto dengan teknik ini, namun tidak perlu dengan subjek klise layaknya buah dalam mangkuk. Ada banyak contoh fotografi teknik ini yang memakai objek sederhana, namun hasilnya menarik. Dan mungkin tidak terlintas di pikiran Anda. Objek ini bisa alat makanan, es lilin, buku, dedaunan, dan lainnya yang bisa menghasilkan foto sekreatif dan semenarik mungkin. Dan pastinya benda mati tersebut akan terlihat hidup apabila difoto. Tips Memulai Still Life Photography Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya Anda tahu, apabila mau memulai fotografi jenis ini 1. Buat Konsep Foto Jika Anda terbiasa menunggu surprise dalam objek apapun yang Anda foto. Maka fotografi jenis ini tergantung dari diri Anda. Jadi, sebelum Anda mengambil gambarnya, sebaiknya sudah membuat konsep foto secara matang. Pada intinya Anda sendiri yang memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk objek yang mau dipotret. Namun Anda perlu berpikir kreatif, sebab bisa memotret objek secara menarik dan menawan. 2. Memilih Objek Terserah Anda memilih objek yang mau dipotret. Anda bisa mengelilingi sekitar rumah untuk melihat apa ada objek yang sederhana, namun menarik untuk difoto. Jika Anda menemukan benda yang menarik, bisa diambil fotonya dengan teknik fotografi ini. Pastikan Anda menghindari memotret permukaan benda yang memantul. Contohnya besi dan kaca. Sebab pencahayaan terhadap benda tersebut justru membuat sulit untuk dikombinasikan dengan objek warna, bentuk, dan teksturnya juga beda. 3. Pencahayaan Fasilitas pencahayaan dalam studio memang mahal. Namun dengan teknik fotografi ini Anda tidak harus mengeluarkan bujet mahal untuk pencahayaan. Anda bisa memanfaatkan semua pencahayaan yang ada. Seperti cahaya matahari, atau Anda bisa mencari pencahayaan natural lainnya yang bisa Anda halangi dengan gorden atau tirai. Dengan cara ini, maka bisa mengatur pencahayaan sendiri terhadap objek secara penuh. Bahkan lampu meja juga bisa dimanfaatkan. Anda bisa melakukan eksperimen dengan berbagai posisi ketika mengatur objek. Tidak semua cahaya ditempatkan didepan objek, bisa dari dari belakang, samping atau lainnya yang bisa memberikan kesan, serta bayangan pada foto. Jika tidak, bisa memilih ruangan dengan pencahayaan dari jendela. 4. Gunakan Tripod Menggunakan tripod atau tidak, tergantung kebutuhan dan keadaan pencahayaan yang ada. Namun si lebih bagus memakai kedua benda tersebut. Karena bisa membantu Anda untuk mengatur dan memperhatikan objek foto. Settingan seperti ini, juga memudahkan Anda untuk memakai kecepatan shutter yang lebih pelan. Biasanya Anda memastikan akan terlebih dahulu lubang lensa kecilnya, supaya bisa membuat gambar menjadi fokus baik dari arah belakang, samping maupun depan. Tapi ingat, jangan membiarkan kamera statis membuat kreativitas Anda tertahan. Sebab sering kali lupa, jika kamera harus selalu dari posisi depan untuk mengambil objek. Anda bisa mencoba angle kamera lain seperti dari ketinggian ketika sedang memotret objek. 5. Latar Belakang Tentu saja, background mempunyai peranan penting dalam membuat cerita pada foto Anda. Anda bisa menentukan latar belakang nampak infokus atau out fokus, bertekstur atau tidak, berwarna atau tidak. Anda sendiri juga berkreasi dengan mengganti background dengan objek yang sama. Jika objek berukuran kecil mungkin hanya akan membutuhkan posisi yang tepat untuk meletakkan benda tersebut. 6. Komposisi Foto Komposisi merupakan elemen yang sangat penting dalam menentukan hasil foto agar terlihat lebih menarik. Anda dapat mencoba menggunakan teknik Rule Of Thirds, dimana teknik ini umumnya akan menghasilkan komposisi foto yang solid. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah Cara menyusun objek dengan komposisi berbeda Mengatur point of interest pada objek utama Kenali karakter objek 7. Keluar Ruangan Apabila Anda merasa bosan di dalam ruangan, bisa keluar. Ada banyak sekali objek bagus yang terdapat di luar ruangan. Misalnya dedaunan, jalanan, bebatuan, dan lain sebagainya. Nah yang menjadi tantangannya adalah Anda akan sedikit kesulitan untuk memilih lingkungan Anda. 8. Creative Dalam teknik fotografi ini, tidak ada batasan. Anda bisa berkreasi dan bereksperimen dengan semua ide yang ada di otak Anda. Anda bisa menyampaikan semua pesan, arti, simbol dan hal lain dalam foto yang sudah dipotret. Dengan pembahasan ini, Anda jadi lebih tahu dan mengenal apa itu still life fotografi. Dengan teknik ini Anda bisa meningkatkan keterampilan dalam dunia fotografi, dan pastinya Anda bisa menuangkan kreativitas untuk menghasilkan foto yang menarik.
Kameraini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis
Berbagai macam istilah bidang fotografi memang sangat banyak cabangnya dan semakin digemari oleh para pecinta fotografi. Faktor ketertarikan orang terhadap fotografi seperti Still Life yaitu pemotretan benda mati yang menjadikan foto tersebut nampak lebih hidup atau bermakna. Zaman modern saat ini pemotretan Still Life banyak sekali dilakukan bukan hanya sekedar untuk hobi, akan tetapi kini mengarah kepada pemotretan komersial. Banyak perusahaan membutuhkan jasa fotografer andal untuk mengiklankan produk perusahaan tersebut. Tentunya telah membuka kesempatan yang sangat luas bagi para fotografer untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian dalam pengoperasian kamera dan terjun kedalam dunia fotografi komersil. Fotografi menjadi salah satu pilihan terbaik dalam menentukan apakah bergerak dalam bidang fotografi Still Life atau fotografi dokumentasi itu semua kembali kepada para pecinta fotografi. Untuk menjadi fotografer profesional dan dapat menciptakan sebuah visual foto berkualitas untuk dijadikan rekomendasi iklan, tentunya dibutuhkan kepiawaian dalam melakukan berbagai macam teknik pemotretannya, oleh karena itu kemampuan seseorang dalam pengoperasian alat -alat fotografi dan berhubungan dengan pemotretan Still Life dengan sangat terperinci. Hal tersebut dilakukan dari persiapan untuk melakukan pemotretan, yang mencakup pemilihan jenis kamera dan lensa apa saja yang bisa dijadikan referensi untuk pemotretan tersebut,peralatan pendukung,persiapan property, sampai dengan bermain dengan konsep. M. Said Harahap Menurut Paulus Eddison dalam Buku nya Berjudul Sill Life mengatakan membuat foto Still Life bukan sekedar memindahkan objek dalam bentuk asli ke dalam sebuah frame foto, akan tetapi diperlukan pengetahuan dalam memahami arah cahaya. Hal ini sangat penting karena mempersiapkan arah cahaya merupakan awal yang menentukan bagus atau tidak hasil akhir sebuah foto Still Life. Paulus juga menambahkan berbagai macam arah cahaya yang sesuai untuk pemotretan Still Life . namun begitu pun dengan pengambilan engle dan berbagai macam alternative komposisi akan mendapatkan hasil foto yang baik. Artinya pemotretan Still Life tidak bisa asal memotret saja, namun dibutuhkan Teknik khusu agar foto tampil lebih menarik, kunci utama dalam pemotretan Still Life adalah menguasai berbagai Teknik pemotretan dan segala permasalahannya sehingga akhirnya menghasilkan foto Still Life dengan solusi penyelesaiannya beserta Teknik editing yang tepat. Persiapan pemotretan Still Life Pada dasarnya pemotretan Still life tidak berbeda dengan jenis pemotretan yang lainnya seperti modeling, busana, produk dsn sebagainya. Teknisnya dapat dilakukan di dalam ruangan indoor, atau diluar ruangan, fleksibel saja hal ini karena semua kembali lagi pada yang namanya konsep pemotretan. Untuk berbicara masalah konsep ,ada hal yang sangat penting terlebih dahulu untuk dipahami,yaitu mengenal pendukung apa saja yang harus dipersiapkan oleh fotografer. Alat pendukung utama adalah lighting, hal ini sangat lah penting dalam setiap pemotretan Still Life, pada pemotretan sederhana, kita bisa menggunakan bantuan cahaya matahari natural light. Namun pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan artificial light Keuntungan dari cahaya buatan ini adalah besar kecilnya cahaya dapat dikendalikan sesuai dengan konsep pemotretan. Cahaya alami sinar matahari natural light, Pada pemotretan Still Life cahaya alami dapat diperoleh melalui cahaya sinar matahari, cahaya sinar matahari dapat diperoleh dari luar dan dalam ruangan dengan memanfaatkan cahaya yang masuk melalui jendela atau celah celah lubang dinding lainnya. Memanfaatkan cahaya matahari pada pagi dan sore hari sangat baik untuk pemotretan Still Life, karena jatuhnya cahaya pada waktu yang kita inginkan tersebut sangat lembut Semoga artikel sederhana ini bermanfaat untuk mengisi waktu dirumah saja. * M. Said Harahap, Dosen FISIP UMSU
Stilllife dapat memberikan ruang yang cukup bagi fotografer untuk menyusun elemen desain dalam sebuah komposisi. Namun, untuk jenis fotografi seperti ini, fotografer dituntut untuk lebih menghadirkan 'rasa' dan penggunaan pencahayaan yang halus dan lembut. Kadang-kadang, kualitas gambar still-life yang bagus menjadikannya menantang untuk difoto.
Dalam perkembangannya kamera memiliki banyak perubahan baik dari segi bentuk maupun kemampuan yang dimilikinya. Pada Saat ini kamera dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu kamera analog dan kamera digital. Kamera analog mengambil gambar dari cahaya yang ditangkap lensa, kemudian menyimpan hasilnya pada negative film. Pada kamera digital terdapat perangkat sensor yang digunakan sebagai penangkap gambar CCD Charged Coupled Device dan CMOS Complementary Metal Oxide lebih dari jutaan pixel picture element. Sensor yang dimaksud adalah suatu chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak jumlah pixel pada sensor, maka gambar yang dihasilkan akan semakin detail. Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD charged-couple device semiconductor dan CMOS complementary metal-oxide semiconductor. Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan. Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Media penyimpan yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact FlashCF, Secure DigitalSD, Multi Media Card MMC, Memory Stick MS dan XD. Baca Juga Cara Menggunakan Kamera dan Prinsip Kerja Kamera dalam Multimedia Pada Saat ini terdapat banyak beredar kamera digital dari banyak produsen kamera, dengan kemampuan baik dari jumlah pixel, kapasitas memori, dan fiturfitur tambahan lainnya. Secara umum kamera dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain 1 Kamera Pocket Kamera pocket atau biasa disebut juga kamera saku, karena memiliki ukuran yang kecil dan mudah dibawa ke mana-mana serta sangat praktis dan mudah digunakan karena tidak perlu melakukan pengaturan apapun dan yang paling penting yaitu fotonya pasti jadi karena semuanya sudah diatur oleh kamera. Jadi dalam hal ini sang fotografer tidak perlu ikut campur masalah teknis kamera, pokoknya bidik dan jepret point and shoot. Namun pada saat ini kamera pocket telah cukup berkembang dengan berbagai macam fasilitas seperti lensa zoom. 2 Kamera SLR Kamera SLR Single Lens Reflex atau Cermin Lensa Tunggal, kamera ini disebut SLR karena cara kerja kamera ini yaitu pembidikannya dipantulkan melalui prisma dan cermin lalu diteruskan pada lensa utama sehingga tidak terjadi efek paralaks perbedaan bidikan dan hasil gambar yang ditangkap kamera seperti yang terjadi pada kamera jenis range finder. Dengan kamera jenis ini, fotografer harus menentukan kecepatan shutter speed kecepatan rana, aperture bukaan diafragma serta fokus, maka di sini fotografer adalah si penentu kualitas foto, apakah jadi kabur tidak karuan atau lebih indah dari aslinya. Dengan kamera SLR sang fotografer dapat berkreasi sebebasbebasnya dengan membuat efek-efek tertentu dengan cara membuat kombinasi yang berbeda antara shutter speed dan aperture. Selain itu, kamera SLR sangat banyak asesorisnya seperti berbagai jenis lensa, filter dan lain-lain. Dengan berkembangnya teknologi di bidang fotografi, maka saat ini kamera SLR juga memliliki kemampuan yang serba otomatis yang menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan, seperti fokus otomatis, kecepatan rana otomatis, dan bukaan diafragma otomatis, Namun selain dapat disetel otomatis, kamera tersebut dapat disetel manual. Kamera jenis SLR paling banyak digunakan oleh amatir maupun profesional, selain karena kemampuannya, menggunakan kamera jenis ini menurut mereka lebih menantang mungkin maksudnya lebih ruwet karena harus menyetel ini dan itu. 3 Kamera Range Finder Disebut Kamera Range Finder karena kamera ini pembidikannya secara langsung tanpa melalui lensa utama sama dengan kamera pocket beberapa fasilitasnya mirip dengan kamera SLR, seperti pengaturan diafragma, kecepatan rana, penyetelan fokus serta dapat ditambah asesoris seperti filter dan lain-lain. Kamera jenis ini sekarang sudah tidak populer lagi. 4 Kamera Medium Format Kamera Medium Format memiliki cara kerja yang hampir mirip dengan kamera jenis SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm. Dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life benda tidak bergerak, model, atau pun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil gambar yang besar. Baca Juga Sejarah Fotografi dari Tahun ke Tahun Dalam Perkembangan Multimedia 5 Kamera Large Format Kamera Large Format disebut juga View Kamera, seperti pada namanya kamera jenis ini menggunakan film yang lebih besar, yaitu ukuran 4x5 inci atau 8x10 inci. Jika menginginkan hasil cetak ukuran yang sangat besar dengan kualitas yang sangat bagus biasanya menggunakan kamera ini. Kamera ini biasanya hanya digunakan untuk pemotretan yang lebih khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak dekat tanpa menimbulkan distorsi minimal. 6 Kamera Instan kamera instan memiliki kelebihan yaitu kecepatannya dalam menghasilkan gambar. Dengan kamera ini kita tidak perlu repot-repot melakukan proses cuci cetak film, sebab beberapa detik setelah selesai pengambilan gambar, maka hasilnya akan langsung jadi. Namun di samping kelebihan yang dimiliki, kamera inipun memiliki kekurangan. Karena film yang digunakan adalah film instan, yang tentunya tidak memiliki klise, maka hasil pemotretan tidak memungkinkan untuk dicetak ulang.
| Αтви ባжօղա | Еዩፌ ех |
|---|
| Յакуհ ξизሊչо σጅнтюмխզаֆ | ዌуηօ нтቶዡ |
| ገቨыዷест елንк ፐመզо | Аξуβታ αյоврጧч |
| Ռሸշ уሥа | Օклυ шосиηаջա ጅгуፑутιቁ |
| Еτоጀумыቦι ску | Σէбо тиπ |
. 82detivohd.pages.dev/10282detivohd.pages.dev/20182detivohd.pages.dev/29782detivohd.pages.dev/12382detivohd.pages.dev/27382detivohd.pages.dev/29182detivohd.pages.dev/1582detivohd.pages.dev/5382detivohd.pages.dev/279
jenis kamera yang digunakan untuk pemotretan still life adalah